Selasa, 13 September 2011

Surat Merah Muda (Ina a.k.a Tonks)

Hermione yang mendapatkan kesempatan untuk libur sekolah, memutuskan untuk pulang kerumah orang tuanya. Dia merasa sangat senang karena bisa berkumpul bersama kedua orang tuanya lagi setelah dipusingkan oleh urusan sekolah.Hari itu, hari pertama hermy berada dirumahnya. Aroma teh dipagi hari yang khas membangunkan hermy. Dengan semangatnya hermy bergegas turun dan makan bersama kedua orang tuanya. Suasana yang jarang sekali dia rasakan semenjak dia bersekolah diHogwarts dan harus tinggal diasrama. Kehangatan sangat terasa diantara mereka. Setelah selesai makan, hermy kembali kekamarnya dan merenung didepan jendela. Entah apa yang dia pikirkan. “Mungkinkah aku merindukannya?” batin hermy. Tapi lamunan itu buyar ketika Jean, ibu hermy masuk dan memberikan sepucuk surat merah muda pada hermy.
“Tadi pagi ibu menemukan ini didepan rumah”
“Dari siapa ini bu?” Tanya hermy penasaran.
“Entahlah, tak ada seorangpun didepan rumah.” Jawab jean sambil berlalu pergi meninggalkan hermy yang masih penuh dengan tanda Tanya dipikirannya. Hermy membuka surat itu. Dan ternyata isinya..
Mentari pagi ini begitu indah..
Tapi hatiku berkata lebih indah wajahmu..
Matamu yang selalu bersinar,
Membuatku silau jika melihatnya.
                                    -s-
Hermy hanya bisa terdiam melihat puisi disurat merah muda itu. “S? Siapa S? mungkinkah itu Ron? Tapi apa maksudnya dengan S?” Pertanyaan it terus saja menghantui pikirannya.
***
“Surat merah muda lagi” batinnya. Pagi itu ketika hermy hendak pergi dia melihat surat merah muda didepan pintu. Surat yang sama seperti yang ibunya berikan kemarin. Dia membukanya dan isinya….
            Kamu..
            Aku merindukanmu…
            Senyummu membuat akal sehatku hilang.
            Dan kamu yang membuatku tak bisa tidur malam ini.
                                                            -s-
“Mr. S lagi?” serunya.. dia melihat sekeliling, namun tak ada seorangpun disana. Disisi lain, dibalik rerumputan. Seseorang sedang mengamati hermy dari jauh. Dia merasa yang dia lakukan pada hermy gila. Tapi dia tak bisa menolak bahwa memang dia tergila-gila pada hermy.
            Malam harinya, ketika sedang asik membaca buku dikamarnya, tiba-tiba ada sebuah batu di bungkus kertas merah muda yang berisikan..
            Aku tunggu kau besok diHogsmeade jam 10.00.
                                                            -s-
“S? siapa sebenarnya dirimu?” batin hermy.
            ***
Keesokan harinya.. dengan sedikit keraguan. Hermy memutuskan untuk pergi keHogsmeade. Hermy melihat jam yang melingkar indah ditangannya. Ternyata masih 09.55. “masih 5menit lagi menuju jam 10.00.
            10 menit kemudian. Tak ada seorangpun yang dating menghampirinya. Hermy kesal. Akhirnya dia memutuskan untuk pergi tapi tiba-tiba dia merasa ada yang menarik tangannya.
            “DRACO?” seru hermy tak percaya. “Lepaskan tanganku ! apa yang kalu lakukan disini? Oh aku tau, kau sedang membuntutiku kan? Kau ingin menghinaku lagikan? “ Tanya hermy dengan nada yang sedikit sinis.
            “Kau sedang menunggu seseorangkan?” Tanya Draco.
            “Ti..Tidak.. aku hanya sedang ingin kesini. dan sekarangpun aku akan pulang” seru hermy seraya pergi meninggalkan draco.
            “Hermy, akulah Mr. S itu.” Teriak draco. Hermy yang mendenga itu menghentikan langkahnya dan langsung menghampiri draco.
            “apa maksudmu?” Tanya hermy semakin penasaran.
            “Aku lah yang setiap pagi mengirim surat merah muda, akulah yang sering kau sebut Mr. S.” pengakuan draco pada hermy.
            “Ngga.. Ngga mungkin. Tapi apa maksudmu mengirimkan itu semua?” jawab hermy tak percaya.
            Saat itulah draco memegang tangan hermy dan berkata “I LOVE YOU” Pada hermy. Namun hermy malah menampar pipi draco dan bergegas pergi meninggalkan draco yang masih terdiam.
            ***
            “I LOVE YOU” kata-kata itu terngiang lagi. Dia teringat kejadian 3hari yang lalu diHogsmeade. Hermy tiba-tiba jadi merasa sangat bersalah pada draco. Sampai akhirnya, saat itu hermy tengah berada di took buku. Tiba-tiba hermy ditabrak oleh seorang Muggle. Sudah dapat dipastiikan bahwa saat itu hermy akan jatuh tapi tak diduga. Draco dengan sigap menangkap tubuh hermy dari bawah. Alhasil tubuh hermi dapat diselamatkan. 5menit mereka bertahan dengan posisi seperti itu. Hingga mereka tak sadar bahwa semua orang memperhatikannya. Setelah sadar, mereka kembali ke posisi semula. Kikuk, ya mereka berdua tampak kikuk dan canggung.
            “Makasih” seru hermy membuka pembicaraan.
            “Ya, sama-sama. Ako boleh Tanya sesuatu hal sama kamu?” Tanya draco serius.
            “Apa?” jawab hermy singkat.
            “soal diHogsmeade itu.. .” belum sempat draco melanjutkan perkataannya tiba-tiba hermy meletakan jari teluntuknya dibibir draco member isyarat agar draco tak usah membicarakannya lagi. Draco menurut, dia segera menghentikan ucapannya dan memperhatikan hermy dengan saksama.
            “kamu gasalah. Aku yang minta maaf. Emm.. apaaku boleh bilang sesuatu sama kamu?” Tanya hermy. Draco hanya mengangguk tanda mengiyakan. Hermy lalu mendekati draco dan berbisi ditelinga draco untuk mengatakan “I LOVE YOU”. Draco yang sadar bahwa gadis pujaannya mengatakan kata-kata yang dia harapakan. Diapun lantas pergi mengejar hermy yang lebih dulu lari setelah mengatakan ILOVEYOU pada draco.
            ***
Yah, hari itu adalah hari yang terindah bagi hermy dan draco. Mereka tak peduli dengan penentangan yang akan terjadi kelak, dengan tatapan sinis dari Astoria, wajah benci dari keluarga weasley. Mereka tak pedulikan itu. Karena yang terpenting bagi mereka adalah bisa memiliki orang yang mereka cinta. Karena mereka yakin, cinta yang bisa membuat segalanya berubah.

                                                THE END

Tidak ada komentar:

Posting Komentar